Program Kelas Percepatan Baca Kitab Kuning (PBKK) di MTs Negeri 6 Pasuruan merupakan salah satu program unggulan yang dirancang untuk membekali peserta didik dengan keterampilan membaca dan memahami kitab-kitab klasik berbahasa Arab (kitab kuning) secara lebih cepat dan efektif. Program ini bertujuan untuk melestarikan tradisi keilmuan Islam sekaligus menyiapkan peserta didik agar mampu mengkaji literatur keislaman secara mandiri, baik untuk kepentingan akademik maupun sebagai bekal melanjutkan pendidikan di pesantren atau lembaga pendidikan Islam lainnya.
Metode Pembelajaran
Program PBKK menggunakan Metode Al-Miftah, yaitu metode pembelajaran intensif yang dirancang agar peserta didik dapat memahami struktur bahasa Arab klasik dengan lebih mudah. Metode ini menekankan pada penguasaan ilmu alat (nahwu dan shorof) sebagai kunci utama dalam memahami teks kitab kuning.
-
Pengenalan Huruf dan Tanda Baca Arab Pegon
- Peserta didik diajarkan cara membaca tulisan Arab tanpa harakat, yang merupakan ciri khas kitab kuning.
- Latihan membaca dilakukan secara bertahap, mulai dari teks sederhana hingga teks yang lebih kompleks.
-
Pendalaman Ilmu Nahwu dan Shorof
- Peserta didik diajarkan kaidah dasar dan lanjutan ilmu nahwu (tata bahasa Arab) dan shorof (pola perubahan kata dalam bahasa Arab).
- Pembelajaran dilakukan melalui pendekatan praktis, yaitu langsung menerapkan kaidah-kaidah tersebut dalam pembacaan kitab.
-
Latihan Penerjemahan dan Pemahaman Teks
- Peserta didik berlatih menerjemahkan kitab kuning secara langsung dengan bimbingan guru.
- Pemahaman teks ditekankan melalui diskusi tentang makna ayat, hadis, dan penjelasan ulama dalam kitab yang sedang dipelajari.
-
Metode Sorogan dan Bandongan
- Sorogan: Peserta didik membaca kitab di hadapan guru dan mendapatkan koreksi langsung terkait bacaan, pemahaman, serta penerapan kaidah bahasa Arab.
- Bandongan: Guru membacakan, menerjemahkan, dan menjelaskan isi kitab kepada peserta didik secara kolektif, diikuti dengan sesi tanya jawab.
-
Evaluasi dan Sertifikasi Kemampuan Membaca Kitab
- Setiap semester, peserta didik mengikuti ujian untuk mengukur kemampuan membaca dan memahami teks kitab kuning.
- Bagi siswa yang mencapai tingkat pemahaman tertentu, diberikan sertifikat sebagai bentuk pengakuan atas kompetensi mereka dalam membaca kitab klasik.
Materi Kitab yang Dipelajari
Pembelajaran kitab disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik dan dilakukan secara bertahap:
- Tingkat Dasar: Kitab Jurumiyah (nahwu dasar), Kitab Al-Amtsilah At-Tashrifiyah (shorof dasar), dan Kitab Ta’lim Al-Muta’allim (adab dalam menuntut ilmu).
- Tingkat Menengah: Kitab Imrithi (lanjutan nahwu), Kitab Sulam Munawraq (mantiq/logika), dan Kitab Arbain Nawawi (hadis).
- Tingkat Lanjutan: Kitab Alfiyah Ibn Malik (nahwu lanjutan), Kitab Fathul Qorib (fiqih dasar), dan Kitab Tafsir Jalalain (tafsir).
Target Pembelajaran
- Kelas VII: Menguasai dasar-dasar nahwu dan shorof, serta mampu membaca teks kitab dengan bantuan harakat.
- Kelas VIII: Mampu membaca kitab tanpa harakat dan mulai memahami isi kitab dengan kaidah bahasa Arab yang telah dipelajari.
- Kelas IX: Mampu membaca dan memahami kitab kuning secara mandiri serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Fasilitas Pendukung
- Ruang belajar khusus dengan suasana kondusif untuk pembelajaran kitab kuning.
- Bimbingan langsung dari ustaz/ustazah yang berpengalaman dalam kajian kitab kuning.
- Program pembelajaran berbasis digital untuk mendukung pemahaman kitab secara interaktif.
- Kegiatan pesantren kilat (sanlat) dan muhadarah (diskusi ilmiah) untuk memperdalam wawasan keislaman.
Melalui Program Kelas PBKK, MTs Negeri 6 Pasuruan berkomitmen untuk mencetak generasi santri yang tidak hanya mahir dalam membaca kitab klasik, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.